
Menjelajah Keindahan Jatiluwih Bali dengan Motor dari Blijoe Sewa Motor
Kalau bicara soal Bali, kebanyakan orang langsung kepikiran pantai, beach club, dan sunset. Tapi buat kamu yang pengen pengalaman berbeda—yang lebih dekat dengan alam dan budaya lokal—Jatiluwih Rice Terrace adalah pilihan yang wajib masuk itinerary kamu.
Beberapa hari lalu, aku memutuskan buat kabur sejenak dari keramaian Ubud dan menjelajahi sisi Bali yang lebih tenang dan autentik. Tujuan utamaku: Jatiluwih, sebuah desa di Kabupaten Tabanan yang terkenal dengan lanskap sawah teraseringnya yang luar biasa indah. Dan serunya lagi, aku memilih menjelajah dengan motor sewaan dari Blijoe Sewa Motor. Ternyata, ini jadi salah satu keputusan terbaik selama tripku!
Kenapa Memilih Motor dari Blijoe Sewa Motor?
Sebelum berangkat, aku browsing beberapa tempat sewa motor di sekitar Ubud, dan akhirnya jatuh hati ke Blijoe Sewa Motor karena review-nya bagus dan pelayanannya profesional banget. Reservasi via WhatsApp juga cepat dan ramah. Mereka bahkan menawarkan antar-jemput motor ke penginapan—super praktis!
Motor yang aku sewa adalah Honda Vario 125, kondisinya mulus, bersih, dan sudah diservis rutin. Helm-nya juga wangi dan safety-nya oke. Nggak ada drama mogok atau masalah teknis selama perjalanan.
Perjalanan Menuju Jatiluwih
Perjalanan dari Ubud ke Jatiluwih butuh waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam, tergantung kecepatan dan kondisi jalan. Tapi jangan khawatir, rute yang dilalui sangat menyenangkan. Kamu akan melewati pedesaan Bali yang asri, jalanan menanjak dengan pemandangan perbukitan, dan sesekali bertemu warga lokal yang menyapa dengan senyum ramah.
Saran dariku, berangkat pagi hari, sekitar pukul 07.00–08.00. Selain udara masih sejuk, kamu juga bisa menikmati suasana sawah yang masih berkabut ringan di pagi hari. Sangat magis!
Sesampainya di Jatiluwih…
Waktu sampai, aku langsung disambut oleh hamparan sawah hijau yang seperti tak berujung. Jatiluwih bukan cuma indah, tapi juga tenang dan jauh dari keramaian turis. Nggak heran kalau tempat ini masuk daftar UNESCO World Heritage Site karena sistem irigasi tradisionalnya yang disebut Subak.
Ada beberapa jalur trekking yang bisa kamu pilih. Aku sendiri memilih rute sedang (sekitar 2,5 km), cukup untuk menikmati suasana tanpa terlalu melelahkan. Jalanannya sudah tertata rapi, dan di beberapa titik ada warung kecil buat istirahat sambil ngopi atau nyemil pisang goreng.
Kalau kamu suka fotografi atau konten-konten Instagramable, Jatiluwih adalah surga. Setiap sudutnya bisa jadi spot foto yang memukau. Jangan lupa bawa kamera atau minimal HP dengan baterai penuh!
Tips Eksplorasi Jatiluwih dengan Motor:
- Isi bensin full dulu di Ubud, karena SPBU resmi di sekitar Jatiluwih cukup jarang.
- Gunakan jaket tipis, terutama pagi hari karena udara cukup dingin di pegunungan.
- Bawa air minum sendiri, walaupun ada warung, lebih baik siap sedia.
- Gunakan Google Maps atau tanya warga lokal, jaringan internet bisa agak lemah di daerah tertentu.
- Jaga kebersihan dan hormati adat lokal, jangan buang sampah sembarangan ya!
Pulang dengan Hati Senang (dan Galeri Penuh Foto)
Perjalanan pulang juga nggak kalah seru. Aku sempat berhenti di beberapa tempat lokal buat beli oleh-oleh kecil dan ngopi di warung pinggir jalan dengan pemandangan sawah. Nikmat banget rasanya.
Sampai di Ubud lagi sore hari, motor dari Blijoe masih dalam kondisi prima. Aku tinggal hubungi mereka buat pengembalian motor, dan mereka langsung datang ke penginapan. Mudah banget!
Kesimpulan
Kalau kamu lagi di Bali dan pengen menjelajah tempat-tempat alami yang belum terlalu ramai turis, Jatiluwih adalah destinasi yang sempurna. Dan kalau kamu mau bebas, fleksibel, dan lebih dekat dengan alam—naik motor dari Blijoe Sewa Motor adalah pilihan terbaik.
Terima kasih Blijoe, sudah bantu bikin perjalananku nyaman dan menyenangkan. Kapan-kapan pasti balik lagi!
📞 Booking motor? Langsung hubungi Blijoe Sewa Motor
📲 WhatsApp: +6282145998055
📍 Lokasi: Gg. Teratai III No.26, Kuta, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
🔗 IG: @sewamotor_bali