Bali bukan cuma tentang pantai dan sunset. Ada satu tempat yang selalu jadi favoritku setiap kali ingin mencari udara segar, pemandangan pegunungan, dan suasana yang tenang: Kintamani. Terletak di dataran tinggi Kabupaten Bangli, kawasan ini menawarkan pesona Gunung Batur, Danau Batur, dan desa-desa tradisional yang masih alami.

Kali ini aku memutuskan untuk menjelajah Kintamani dengan motor sewaan dari Blijoe Sewa Motor, dan ternyata itu adalah keputusan terbaik untuk benar-benar menikmati perjalanannya, bukan cuma tujuannya.

Kenapa Pakai Motor dari Blijoe Sewa Motor?

Sebelum perjalanan, aku booking motor via WhatsApp ke Blijoe Sewa Motor. Prosesnya cepat, ramah, dan mereka langsung antar motor ke penginapan tempatku menginap di Ubud. Aku pilih Honda Scoopy—nyaman, irit, dan cocok buat jalanan menanjak ke Kintamani.

Yang bikin nyaman:

• Motor bersih dan terawat
• Helm disediakan & safety gear lengkap
• Bensin awal sudah diisi
• Bisa sewa harian atau mingguan
• Ada layanan antar jemput

Pokoknya tinggal gas aja, semua udah disiapin.

Perjalanan Menuju Kintamani

Perjalanan dari Ubud ke Kintamani memakan waktu sekitar 1,5 jam, tapi ini bukan sekadar “perjalanan biasa.” Begitu meninggalkan keramaian Ubud, suasana langsung berubah. Jalanan mulai menanjak, udara makin sejuk, dan pemandangan alam mulai mendominasi.

Yang paling aku suka adalah kebebasan berhenti di mana saja. Karena naik motor, aku bisa mampir di banyak spot menarik di sepanjang jalan:

• Kebun kopi pinggir jalan
• Warung lokal dengan view lembah
• Pura kecil yang tenang dan sepi

Naik motor bikin pengalaman lebih intim dan personal. Setiap sudut terasa lebih dekat.

Sampai di Kintamani

Setelah melalui jalan berkelok yang menyenangkan, tibalah aku di Penelokan View Point—tempat terbaik untuk melihat panorama Gunung Batur dan Danau Batur dalam satu bingkai. Cuaca cerah, kabut tipis menggantung di kaki gunung, dan suara alam jadi soundtrack alami di sana.

Buat kamu yang suka kulineran, banyak warung dan restoran di pinggir tebing yang menawarkan makan sambil lihat gunung dan danau. Aku mampir ke salah satu kafe lokal, duduk di balkon kayu sambil minum kopi Kintamani yang terkenal itu. Rasanya… damai banget.

Destinasi Tambahan di Kintamani

Kalau punya waktu lebih, kamu bisa lanjut ke:

• Desa Trunyan: Desa unik di tepi danau dengan tradisi pemakaman terbuka
• Toya Bungkah: Pemandian air panas alami
• Bukit Sari Sunrise Point: Spot populer buat lihat sunrise dengan view Gunung Batur

Dan semua itu lebih fleksibel dijangkau dengan motor!

Tips Menjelajah Kintamani dengan Motor

1. Berangkat pagi hari, biar nggak kena kabut tebal di siang hari
2. Pakai jaket dan sarung tangan—udara di Kintamani cukup dingin dan berangin
3. Isi bensin full sebelum naik ke atas, karena SPBU terbatas di area pegunungan
4. Gunakan Google Maps offline, sinyal bisa putus-putus
5. Hati-hati saat turun, karena beberapa jalanan cukup curam

Pulang dengan Cerita dan Udara Segar

Sore hari, aku memutuskan untuk turun kembali ke Ubud. Tapi rasanya hati masih tertinggal di atas sana. Perjalanan ini bukan hanya tentang pemandangan indah, tapi juga tentang menikmati setiap detik di jalan, meresapi suasana desa, menyapa orang-orang lokal, dan merasakan angin sejuk pegunungan langsung di wajah.

Semua ini mungkin terjadi karena aku memilih cara perjalanan yang pas: naik motor dari Blijoe Sewa Motor.

Kesimpulan

Kalau kamu sedang di Bali dan ingin melihat sisi lain pulau ini yang lebih alami dan damai, Kintamani adalah destinasi wajib. Dan kalau kamu mau perjalanan yang bebas, fleksibel, dan menyenangkan, motor dari Blijoe Sewa Motor adalah partner terbaikmu.

Thank you Blijoe, sudah membuat perjalanan ini luar biasa!

📞 Booking motor?

Langsung hubungi Blijoe Sewa Motor
📲 WhatsApp: +6282145998055
📍 Lokasi: Gg. Teratai III No.26, Kuta, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
🔗 IG: @sewamotor_bali